"Surat untuk Kartini"
Ibunda,
Suratmu telah lama kuterima
Telah lama pula kubaca
Namun, baru kali ini aku bisa membalasnya
Ceritamu mendidik masyarakat pribumi sangat menyadarkanku
Engkau tidak sekadar ingin memajukan kaum perempuan
Engkau ingin semua masyarakat tidak mampu maju bersamamu
Kegemaranmu menulis surat terhadap sahabat-sahabat
Menyadarkan aku bahwa engkau banyak membaca
Kemahirannu berbahasa asing mampu menyejajarkan dirimu dengan bangsa lain
Engkau tunjukkan keunggulan bangsamu di hadapan mereka
Kesempatan yang engkau dapat untuk melanjutkan pendidikan
Kau berikan pada seorang pemuda yang kelak juga menjadi pahlawan
Kami telah mengenalnya, Haji Agus Salim namanya
Kecintaanmu terhadap Tuhanmu tak perlu lagi diragukan
Kau pinta Kyai Soleh Darat untuk membuat terjemahan kitab sucimu
Ya, bagaimana kita bisa mengamalkan suatu ajaran jika tidak memahami
Sungguh engkau hamba Tuhan sejati, gelar tertinggi yang kau ingini
Kehidupanmu mencapai puncak kesempurnaan tatkala kau terima pinangan Bupati Rembang
Engkau tidak menolaknya meskipun dijadikan yang kesekian
Hingga nafasmu terhenti seusai kau tumpahkan darah untuk generasimu berikutnya
Ibunda,
Kutulis balasan surat ini dengan merah muka
Kebanyakan kami hanya mengingat kebayamu
Bukan perjuanganmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar