"Kaos Legendaris"
Sepasang kaos yang saya beli di kala saya masih tipis, baik body maupun dompet. Saya beli di trotoar Jatinegara Plaza (JP) sebelum menjadi saksi bisu kebrutalan massa pada kerusuhan 1998. Saya beli saat bekerja di pabrik. Jadi sekitar tahun 1995. Berarti usianya sudah 26 tahun sekarang. Wow!
Saya jatuh telentang di aspal. Alhamdulillah, Allah Mahabaik. Tidak ada kendaraan yang menggilas saya. Saking shocknya, saya kembali pulang tidak jadi bekerja. Kaos krem yang saya kenakan pun penuh dengan warna aspal.
Herannya sudah beberapa kali dicuci noda bekas aspalnya tidak juga hilang. Sempat terpikir untuk membuangnya saja. Memalukan sekali memakai kaos bernoda aspal. Cukup orangnya saja yang bernoda. Kaosnya jangan...
Akhirnya si biru yang biasa saya kenakan untuk pergi-pergi. Karena ia masih terlihat pantas tanpa noda. Adapun si krem hanya untuk di rumah. Ya, meskipun bernoda tetapi bahannya cukup nyaman.
Kini keduanya masih menemani saya di rumah. Kerah si biru sudah brodol. Ia tidak lagi boleh keluar rumah. Noda si krem sudah hilang karena terus-menerus dicuci. Kerahnya pun masih utuh, tapi juga tidak boleh keluar rumah. Kenapa? Karena... Bodyku yang dulu M sekarang XXL!
*Hikmahnya apa, ya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar