Anekdot "Jangan Gaduh!"


"Jangan Gaduh!"

Ada sebuah rumah besar. Di dalamnya terdapat 35 kamar. Suatu saat rumah tersebut kedatangan para maling. Diduga para maling bekerja sama dengan sebagian penghuni rumah. Karena para maling terlalu rakus, penghuni rumah yang lain pun terbangun.

"Maling...!" teriak sebagian penghuni rumah.
"Mereka bukan maling. Mereka tamu," bela sebagian penghuni lain yang bekerja sama dengan para maling.
Mereka terus berdebat hingga timbul keributan. Kemudian datanglah Kepala Kampung.
"Sudah, jangan gaduh!" katanya. Para maling dan penghuni rumah pendukungnya tersenyum lebar. Sebagian penghuni rumah yang lain juga tersenyum. Tersenyum kecut.
Dalam hati mereka bergumam, "Memangnya kalau rumah kita kemalingan cukup diam saja, ya? Yang melarang pemilik rumah untuk berteriak itu siapa, sih? Malingnya juga, bukan?"
THE END

Jakarta, 3 Oktober 2017
diunggah ulang pada Ahad, 24 Maret 2024
*Siapa itu yang bilang, "Jangan gaduh!"?

Kita Hanya Bersandiwara

 


"Kita Hanya Bersandiwara"

Sedikit mengenang kisah yang telah lalu...

Keterpautan hati yang begitu lampau
belum yakinkan mesra antara kita
Akrab yang mengalir selama ini
ternyata hanya sebuah sandiwara dusta

Bila kukata cinta sepenuh jiwa
pun kaukata tanpa ada rasa makna
maka yang timbul hampa cinta yang lara

Kalau kubisik kasih sebersih putih
pun kaubisik tanpa ada hasrat merintih
bahkan yang ada pedih kasih yang perih

Jika kubilang sayang beribu bayang
pun kaubilang tanpa ada rindu menerjang
hingga yang hadir sunyi hati yang gersang

Kebersamaan raga yang kini makin meragu
mulai kalahkan hasrat di dalam dada

Dusta yang terbangun selama ini
usik hatiku bahwa kita hanya bersandiwara

Jakarta, 7 Februari 1999 - 7 Maret 2024