Si Buta dari Dunia Fantasi

 


"Si Buta dari Dunia Fantasi"

Dengan tegap lenggang terus melangkah
Sebersit angkuh muncul secercah
Berharap semua mata terpanah
Berdecak harap penuh gairah

Ternyata salah!
dan kalah!
Matanya terpanah
Sebuah jiwa lemah...

Menoleh kanan kiri mencari
Adakah obat penyembuh diri
Satu pemandu yang diberi
hancur lebur tak terperi

Untung ada yang menolong
Hingga tiada sempat melolong
"Oh, mata ini membuta..."
dipenuhi fantasi yang fana

Jakarta, 5 Mei 1999-2022

Tidak ada komentar: