Pilkada: Pencerdasan atau Pembodohan?
Durhaka Istri terhadap Suami
Hanya bisa mengelus hati ketika mendengar beberapa perempuan menyebut bahwa lelaki sekarang manja. Kesimpulan ini mereka dapatkan berdasarkan pengalaman mereka selama hidup dengan suami mereka. Saat ubin pecah, suami minta orang lain memperbaiki. Pompa air rusak, suami minta orang lain memperbaiki. Genteng bocor, suami minta orang lain memperbaiki. Padahal mereka berharap agar suami mereka melakukan sendiri.
Lho?
Bukankah suatu urusan harus diserahkan kepada ahlinya? Apa jadinya ketika suami
memaksakan diri untuk melakukan itu semua? Mengapa dulu kau tidak menikah
dengan tukang bangunan saja?
Bisa
saja suami paksakan diri untuk melakukan itu semua. Namun, apa jadinya? Ubin
yang tidak rata tentu tidak nyaman dan tidak aman. Pompa air belum benar badan
sudah pegal semua. Mau perbaiki genteng bocor malah menimbulkan kebocoran baru.
Syukur kalau tidak sampai terperosok atau jatuh dari atap rumah.
Mengapa
Nabi pernah bilang bahwa kebanyakan penghuni neraka adalah perempuan? Nah!
Jangan-jangan salah satu penyebabnya adalah ketidakmauan mereka mensyukuri
suaminya...
Reupload dari 25032017
Kata-Kataku (Quote)
Apapun yang terjadi, rumah adalah tempat kembali. Bagiku, rumah adalah tempat yang paling mendamaikan.
10052023
Kerap
terjadi, pekerjaan yang tidak dituntaskan segera dengan alas an apapun akhirnya
terlupakan. Subhanallah…
05032021
Mengapa
tukang bohong banyak pengikutnya? Karena di dalam darahnya menitis darah
Dajjal, Sang Pendusta. Jadi, dajjal kecil Namanya.
12012018
Lidah
memang lebih tajam daripada pisau. Namun, pisaulah yang bisa memotong lidah.
Bukan sebaliknya.
26062021
Karena
tindakan terlahir dari hati…
29102017
Jangan
mudah mencela kesalahan orang. Betapa mudah bagi Allah untuk menguji kita
dengan hal serupa. Kalau sudah begitu, pembenaran apa yang ingin kita
sampaikan?
07102017
“kalua
boleh jujur…”
Meman
gada yang melarang kita untuk jujur?
22092017
Saat
hak orang lain kita rampas, sering kita tidak (mau) menyadarinya.
Giliran
hak kita dirampas, reaksi kita laksana tidak pernah menjadi pelakunya.
26082017
Ada
yang telah berhijrah terpaksa Kembali karena kebutuhan ekonomi.
Ada
yang rezeki berlimpah terpaksa obat penenang dikonsumsi.
Saya
tidak lebih baik daripada mereka. Hanya ingin bertanya:
“Sebenarnya
apa yang kit acari?”
05082017
Terkadang
ada orang yang menyakiti diri sendiri demi meraih simpati.
01072017
(Sebenarnya) Mendidik itu Sederhana
"(Sebenarnya) Mendidik itu Sederhana"
Surat untuk Kartini
"Surat untuk Kartini"
Ibunda,
Suratmu telah lama kuterima
Telah lama pula kubaca
Namun, baru kali ini aku bisa membalasnya
Ceritamu mendidik masyarakat pribumi sangat menyadarkanku
Engkau tidak sekadar ingin memajukan kaum perempuan
Engkau ingin semua masyarakat tidak mampu maju bersamamu
Kegemaranmu menulis surat terhadap sahabat-sahabat
Menyadarkan aku bahwa engkau banyak membaca
Kemahirannu berbahasa asing mampu menyejajarkan dirimu dengan bangsa lain
Engkau tunjukkan keunggulan bangsamu di hadapan mereka
Kesempatan yang engkau dapat untuk melanjutkan pendidikan
Kau berikan pada seorang pemuda yang kelak juga menjadi pahlawan
Kami telah mengenalnya, Haji Agus Salim namanya
Kecintaanmu terhadap Tuhanmu tak perlu lagi diragukan
Kau pinta Kyai Soleh Darat untuk membuat terjemahan kitab sucimu
Ya, bagaimana kita bisa mengamalkan suatu ajaran jika tidak memahami
Sungguh engkau hamba Tuhan sejati, gelar tertinggi yang kau ingini
Kehidupanmu mencapai puncak kesempurnaan tatkala kau terima pinangan Bupati Rembang
Engkau tidak menolaknya meskipun dijadikan yang kesekian
Hingga nafasmu terhenti seusai kau tumpahkan darah untuk generasimu berikutnya
Ibunda,
Kutulis balasan surat ini dengan merah muka
Kebanyakan kami hanya mengingat kebayamu
Bukan perjuanganmu
Selamat Hari Raya Idulfitri 1445 H
Asalaamu'alaikum...
Saya sebagai pribadi yang penuh kelalaian mengucapkan:
"Selamat Hari Raya Idulfitri"
Mohon maaf atas segala kesalahan kepada siapa pun yang pernah berinteraksi dengan saya.
Wassalaam...
jgj
Selamat Jalan, Bu Tatiek!
Assalammu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Innalillahi Wa Inna illaihi Rojiun
Telah berpulang ke Rahmatullah salah satu guru terbaik SMA Negeri 75 Jakarta:
TATIEK PURWIANINGSIH BINTI ALM. MOCH KURDI
Hari : Ahad
Tgl : 07 April 2024
Pukul : 20.37 WIB
Mohon maaf apabila selama hidup almarhumah ada kesalahan.
Allahumma Laa Tahrimnaa Ajraha Walaa Taftinaa Ba'daha Waghfirlana Wa Laha
Aamiin
🤲
Anekdot "Jangan Gaduh!"
"Jangan Gaduh!"
Ada sebuah rumah besar. Di dalamnya terdapat 35 kamar. Suatu saat rumah tersebut kedatangan para maling. Diduga para maling bekerja sama dengan sebagian penghuni rumah. Karena para maling terlalu rakus, penghuni rumah yang lain pun terbangun.
Kita Hanya Bersandiwara
Keterpautan hati yang begitu lampau
belum yakinkan mesra antara kita
Akrab yang mengalir selama ini
ternyata hanya sebuah sandiwara dusta
Bila kukata cinta sepenuh jiwa
pun kaukata tanpa ada rasa makna
maka yang timbul hampa cinta yang lara
Kalau kubisik kasih sebersih putih
pun kaubisik tanpa ada hasrat merintih
bahkan yang ada pedih kasih yang perih
Jika kubilang sayang beribu bayang
pun kaubilang tanpa ada rindu menerjang
hingga yang hadir sunyi hati yang gersang
Kebersamaan raga yang kini makin meragu
mulai kalahkan hasrat di dalam dada
Dusta yang terbangun selama ini
usik hatiku bahwa kita hanya bersandiwara
Jakarta, 7 Februari 1999 - 7 Maret 2024
Sebuah Tanya
Kudengar suara tangis saudaraku
Dari mana tak kutahu
Suaranya parau
Tangisnya sendu
Saat kulihat raut wajahnya
Dari secercah sinar cahaya
Rautnya melas
Wajahnya pias
Lalu kurengkuh tubuhnya yang rapuh
Dari guncangan angin riuh
Tubuhnya luluh
Nafasnya luruh
Kau pun bisikkan dukamu padaku
Dari tak tahu kujadi tahu
Bisikmu kelu
Dukamu kelabu
Sayang kutak bisa jawabnya
Sebuah tanya dari cerita
Namun,
Tidak semua tanya berakhir jawab
Jakarta, 15 Februari 1998-2024
Negeriku
NEGERIKU
Perlahan,
Sayup yang mendera dari menara-menara
Berubah menjadi gema
Bangunkan insan yang lena
Berikan embun kesejukan dalam pengharapan
Jadikan sebuah batu pijakan
Kalau hari telah menanti
Perlahan,
Kabut yang menyelimuti gunung-gunung
Mengasap menjadi awan
Hijaukan daun dan rerumputan
Berikan cerah keemasan dalam pergulatan
Jadikan tepi sebuah tujuan
Harus lalui ombak yang mendebur
Perlahan,
Karunia yang mencurah dari tebing-tebing
Menderu membentuk irama
Segarkan raga yang menua
Berikan arah jalan dalam kepulangan
Jadikan bumi sebagai persinggahan
Sampai hadapi senja yang menanti
Jakarta, 7 Februari 1999 - 4 Februari 2024
(sebuah renungan bagi mereka yang mendamba negeri yang hakiki)
Bedah Soal Bahasa Indonesia
Soal-soal berikut beserta kunci jawaban diunduh dari http://mashudismada.wordpress.com. Adapun pemuatannya di blog ini saya tambahi dengan pembahasan. Semoga bermanfaat!
21. Penulisan kata bercetak miring berikut ini yang tidak tepat terdapat pada
kalimat…
A. Warga kompleks membangun gedung pertemuan secara swadaya.
B. Pada saat pasca panen, harga gabah sering melorot.
C. Setiap bus antarpropinsi harus dalam kondisi laik jalan.
D. Banyak pelajar melakukan kerja sosial untuk mengisi liburan.
E. Para tunawisma di jembatan lama akan ditertibkan.
Pembahasan:
Kata bercetak miring pada kalimat A, B, C, dan E merupakan kata dengan imbuhan serapan/asing, yaitu swa-, pasca-, antar-, dan tuna-. Sebagaimana imbuhan yang lain, imbuhan ini dalam penulisannya harus melekat pada kata dasar yang diimbuhinya. Adapun kata kerja sosial merupakan frasa (gabungan kata/kata majemuk) dalam penulisannya memang harus dipisah.
JAWABAN : B
23. Bacalah wacana berikut dengan saksama!
Naiknya harga minyak dunia membuat pemerintah Indonesia dalam posisi sulit. Jika tidak mengikuti kenaikan harga minyak dunia tersebut, yaitu dengan menaikkan harga BBM dalam negeri, perekonomian Indonesia akan hancur. Sebaliknya, apabila menaikkan harga BBM, masyarakat menengah ke bawah akan mengalami kesulitan hidup. Akhirnya, pemerintah mengambil langkah berani, yaitu menaikkan harga BBM dengan memberikan kompensasi berupa subsidi langsung kepada masyarakat kecil.
Isi paragraf di atas seperti diungkapkan oleh peribahasa…
A. Malang tak boleh ditolak, mujur tak boleh diraih.
B. Bagaikan makan buah simalakama, dimakan ibu mati, tidak dimakan bapak mati.
C. Memakan hendak kentang, membeli hendak ubi.
D. Ingin buah manggis di hutan, masak ranum tergantung tinggi.
E. Mati anak berkalang bapak, mati bapak berkalang anak.
Pembahasan:
Maksud dari tiap-tiap peribahasa di atas adalah:
A. Nasib buruk tidak dapat dihindari, nasib baik tidak dapat dicari.
B. Pekerjaan yang sulit dilakukan, jika dilakukan pun akan berbahaya.
C. (belum diketahui artinya. Namun, besar kemungkinan berarti hendak mendapatkan sesuatu yang baik dengan pengorbanan yang tidak sepadan)
D. Menginginkan sesuatu yang sulit diperoleh.
E. Hendaknya antara bapak dan anak berkewajiban tolong-menolong.
JAWABAN : B
24. Bacalah Paragraf berikut dengan saksama!
Dalam suasana hening, hasil belajar akan menjadi maksimal. Itulah alasan mengapa lokasi dan ruang belajar didesain sedemikian rupa. Asrama yang dihuni oleh banyak siswa diusahakan jauh dari kebisingan lalu lintas. Lapangan basket dan tempat bermain tenis meja dijauhkan dari ruang-ruang kelas. Waktu menonton televisi bagi penghuni asrama juga diatur. Tamu atau masyarakat luar asrama dibatasi. Motor dan mobil tidak diizinkan masuk asrama pada pagi hari. Siswa tidak diizinkan makan pagi lewat pukul 7.30 WIB.
Kalimat tidak padu yang terdapat pada paragraf diatas adalah kalimat nomor …
A. Asrama yang dihuni oleh banyak siswa diusahakan jauh dari kebisingan lalu lintas.
B. Siswa tidak diizinkan makan pagi lewat pukul 7.30 WIB.
C. Waktu menonton televisi bagi penghuni asrama juga diatur.
D. Motor dan mobil tidak diizinkan masuk asrama pada pagi hari.
E. Itulah alasan mengapa lokasi dan ruang belajar di desain sedemikian rupa.
Pembahasan:
Kalimat pertama paragraf di atas merupakan kalimat utama. Ide pokok yang bisa diambil dari kalimat utama adalah kemaksimalan hasil belajar karena suasana hening. Berarti kalimat kedua dan seterusnya harus merupakan penjelas dari ide poko tersebut. Kalimat kedua, ketiga, keempat, kelima, dan keenam menjelaskan suasana hening yang didesain. Adapun kalimat ketujuh justru di luar konteks suasana hening. Jadi tidak padu dengan kalimat utama maupun kalimat penjelas lainnya.
JAWABAN : B
25. (1) Dapat pula dikemukakan bahwa dalam paragraf yang kohesif tidak terdapat
kalimat yang saling bertentangan. (2) Kohesif bermakna kepaduan. (3) Paragraf yang kohesif adalah paragraf yang hubungan antar kalimatnya padu atau berjalinan erat. (4) Kepaduan itu ditandai dengan terciptanya saling mendukung antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya. (5) Lebih jelas lagi dapat dikatakan bahwa paragaraf yang kohesif ditandai dengan tidak terjadinya saling mengingkari antara kalimat satu dengan kalimat lainnya.
Kalimat-kalimat tersebut akan menjadi paragraf yang padu apabila disusun dengan
urutan…
A. (2), (3), (5), (4), (1)
B. (1), (3), (5), (4), (2)
C. (5), (3), (2), (4), (1)
D. (2), (4), (5), (3), (1)
E. (2), (3), (4), (5), (1)
Pembahasan:
Untuk mengurutkan paragraf perlu ditentukan kata kunci yang bisa menunjukkan kita pada urutan kalimat yang tepat. Kata kohesif di kalimat (3) merujuk pada kata kohesif sebelumnya yang ada di kalimat (2). Frasa kepaduan itu di kalimat (4) merujuk pada kata padu di kalimat (3). Frasa lebih jelas lagi di kalimat (5) merupakan penekanan informasi di kalimat (4). Adapun kalimat (1) merupakan pengulangan dari kalimat (5) yang ditandai dengan penggunaan frasa dapat pula dikemukakan (pengulangan dapat dikatakan) dan saling bertentangan (pengulangan saling mengingkari). Artinya, secara berurutan kalimat itu adalah (2), (3), (4), (5), dan (1)
JAWABAN : E
33. Bacalah paragraf berikut dengan saksama!
Manajer perusahaan multiproduk itu berasal dari kalangan elit. Ia dalam manajemennya selalu menggunakan sistem kontrak.
Dalam paragraf di atas, terdapat kesalahan penulisan kata serapan, yakni…
A. manajer seharusnya manager
B. multiproduk seharusnya multiprodak
C. elit seharusnya elite
D. manajemen seharusnya managemen
E. sistem seharusnya sistim
Pembahasan:
Untuk mengetahui penulisan kata serapan yang tepat kita harus mengikuti beberapa aturan, di antaranya menyesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia, pelisanan, atau menyerap seutuhnya. Kata manager diserap menjadi manajer. Kata product diserap menjadi produk. Kata elite diserap menjadi elite. Kata management diserap menjadi manajemen. Kata system diserap menjadi sistem.
JAWABAN : C
38. Bacalah kalimat-kalimat berikut dengan saksama!
(1) Budaya jalan pintas adalah manifestasi etos kerja yang kurang baik.
(2) Seseorang yang memiliki etos kerja yang baik selalu mempunyai kemauan yang kuat untuk menghasilkan yang terbaik salam pekerjaannya.
(3) Ada orang yang memiliki etos kerja yang baik dan ada pula yang kurang baik.
(4) Sebaliknya, orang yang memiliki etos kerja yang kurang baik selalu mempunyai keinginan untuk mencari jalan termudah dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
Keempat kalimat di atas dapat disusun menjadi paragraf yang baik dengan
urutan…
a. 3 – 2 – 4 – 1
b. 2 – 3 – 1 – 4
c. 4 – 2 – 3 – 1
d. 1 – 4 – 3 – 2
e. 2 – 4 – 3 – 1
Pembahasan:
Dari keempat kalimat di atas dapat kita tentukan yang menjadi kalimat utama adalah kalimat (3). Dengan pengembangan paragraf secara deduksi dapat kita susun sebagai berikut;
(3) Ada orang yang memiliki etos kerja yang baik dan ada pula yang kurang baik.
(2) Seseorang yang memiliki etos kerja yang baik selalu mempunyai kemauan yang kuat untuk menghasilkan yang terbaik salam pekerjaannya.
(4) Sebaliknya, orang yang memiliki etos kerja yang kurang baik selalu mempunyai keinginan untuk mencari jalan termudah dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
(1) Budaya jalan pintas adalah manifestasi etos kerja yang kurang baik.
Kata-kata bercetak miring merupakan kata kunci yang mengaitkan antarkalimat tersebut sehingga dapat disusun menjadi runtut.
JAWABAN : A
47. Bacalah wacana berikut dengan saksama!
Seseorang yang menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung. Sewaktu mendaki, ada saja rintangan , seperti jalan yang licin yang membuat seseorang jatuh. Ada pula semak belukar yang sukar dilalui. Dapatkah seseorang melaluinya? Begitu pula bila menuntut ilmu, seseorang akan mengalami rintangan, seperti kesulitan ekonomi, kesulitan memahami pelajaran, dan sebagainya. Apakah seseorang sanggup melaluinya? Jadi, menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung untuk mencapai puncaknya.
Penalaran yang digunakan untuk menarik kesimpulan pada paragraf di atas adalah….
A. generalisasi
B. analogi
C. silogisme
D. sebab–akibat
E. akibat–sebab
Pembahasan:
Yang dimaksud dengan;
A. Generalisasai adalah mengambil kesimpulan berdasarkan data-data yang terbatas. Contoh generalisasi adalah; Nilai Bahasa Indonesia Arman 90. Nilai Bahasa Indonesia Bambang 85. Nilai Bahasa Indonesia Cici 95. Karena ketiga siswa tersebut berasal dari kelas yang sama, yaitu kelas XII, lalu kita menggeneralisasi bahwa nilai Bahasa Indonesia siswa kelas XII bagus-bagus.
B. Analogi adalah membandingkan dua hal yang sebenarnya sangat berbeda tetapi seolah-olah memiliki kemiripan. Paragraf soal membandingkan menuntut ilmu dengan mendaki gunung. Padahal keduanya sangat berbeda, ilmu dengan gunung apanya yang sama? Namun, keduanya memiliki kemiripan, yaitu sama-sma harus melalui rintangan.
C. Silogisme adalah mengambil kesimpulan berdasarkan pernyataan umum dan khusus. Contoh silogisme dapat dilihat pembahasan sebelumnya tentang silogisme. :-)
D. Sebab-akibat menampilkan kalimat sebab terlebih dahulu yang diikuti kalimat akibat. Bisa kalimat sebab sebagai kalimat utama dan beberapa kalimat akibat sebagai penjelasnya. Atau sebaliknya, beberapa kalimat sebab sebagai penjelas kemudian disimpulkan dengan satu kalimat akibat.
E. Akibat-sebab merupakan kebalikan sebab-akibat.
JAWABAN : B
Ehmmm... sudah dulu, ya! Jangan banyak-banyak, nanti malah susah memahaminya. Sedikit tetapi paham itu lebih baik. Jangan lupa meyakinkan diri bahwa Allah akan memberikan kesuksesan sesuai dengan upaya yang sudah kita lakukan... Selamat mempersiapkan diri menghadapi Asesmen Sekolah!
***
diunggah ulang Ahad, 28 Januari 2024
Soal Pemimpin
Soal Pemimpin
Ini benar-benar soal, soal terkait pemimpin. Bacalah secara saksama. Sertakan akal dan pikiran yang jernih. Mudah-mudahan kita bisa menjawabnya dengan benar. Berikut ini soalnya: